Langsung ke konten utama

Dari mana harus memulai?


Pertanyaan ini sering saya temukan baik di forum-forum diskusi, sosial media ataupun DM (Direct Message), wajar saja rasanya jika ada yang bertanya demikian terutama mereka yang baru mengenal dunia I.T, sayapun dulu pernah menanyakan hal yang sama bukan hanya karena faktor bingung tapi juga pertimbangan agar nantinya waktu (time) yang saya alokasikan mempelajari sesuatu dapat memberikan career opportunity yang lebih baik. Sebetulnya jawaban untuk pertanyaan ini sangat sederhana, yaitu:

Mulailah dari yang paling mudah

Saya sarankan untuk jangan mempelajari sebuah bahasa pemograman hanya karena mendengar rumour bahwa "programmer yang bisa bahasa pemograman A gajinya lebih tinggi di pasaran" atau "bahasa pemograman C hanya untuk mereka yang cupu" atau "bla.. bla.. bla" yang lainnya karena pada faktanya setiap bahasa pemograman itu punya keunikan dan fungsinya masing-masing serta selalu dibutuhkan oleh market. Sebagai contoh: Bahasa pemograman Pascal, saya pertama kali mempelajari bahasa ini dulu ketika masih kuliah (sekitar tahun 2007/2008) dan dapat dikatakan Pascal adalah bahasa pemograman yang cukup "senior" walaupun belakangan ini kurang begitu populer di kalangan developer modern karena satu dan lain hal. Meskipun terdapat pro-kontra pada nyatanya bahasa ini masih banyak digunakan di beberapa perusahaan di dunia.

Lalu apa yang dimaksud dengan yang paling mudah? berikut ini kriterianya:

  1. Kelengkapan dokumentasi dan ketersediaan tutorial dalam bahasa yang mudah kita pahami. Ada beberapa bahasa pemograman yang dokumentasinya sangat minim (apalagi tutorialnya), kalaupun ada jumlahnya sangat terbatas dan kebanyakan tidak menggunakan bahasa Indonesia, sebaiknya jangan mulai dari yang seperti ini karena hanya akan menyulitkan diri sendiri.
  2. Dukungan aktif komunitas. Tidak bisa dipungkiri bahwa dengan adanya komunitas kita lebih mudah bertanya ketika mengalami kendala/kebuntuan serta mendapatkan ilmu baru dari jawaban yang di-posting oleh anggota komunitas itu sendiri.

Mulailah dari yang paling dasar (basic)

Banyak programmer pemula yang langsung belajar dari framework/library tanpa menguasai terlebih dahulu dasarnya, tidak ada yang salah sih dengan langsung belajar framework jika memang mampu tapi besar kemungkinan akan sedikit kesulitan ketika terjadi error di luar framework, menyelesaikan permasalahan tanpa framework atau yang lebih parah sulit untuk beradaptasi dengan framework/library yang lain. Saya sering meng-interview beberapa kandidat programmer yang kesulitan (bahkan tidak bisa) menyelesaikan tes pemograman basic, ya karena itu tadi.. tidak terbiasa tanpa framework tertentu. 

Selain bahasa pemograman kita juga bisa memulai dari belajar database baik itu relational (RDBMS) ataupun NoSQL karena hampir tidak ada aplikasi yang dibuat tanpa menggunakan database, tentu saja dengan tetap menggunakan dua prinsip di atas: mulailah dari database yang paling mudah dan awali dari materi yang paling dasar (basic)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mempelajari bahasa pemograman PHP itu buang-buang waktu!

Begitulah kurang lebih maksud dari postingan di group facebook yang saya baca, sambil geleng-geleng kepala dan berucap dalam hati " what the heck you are talking about man !". Tapi tanpa kita sadari ada banyak orang yang sepemikiran dengan si empunya post , mereka menganggap PHP itu adalah sebuah bahasa yang sangat tidak keren, tidak canggih, tidak safe,  terlalu banyak garbage collection sehingga ga well   perform. Saya jadi teringat beberapa waktu yang lalu ketika menghadiri sebuah konferensi teknologi di Jakarta, statement dari seorang IT Manager sebuah perusahaan yang bergerak di industri keuangan " we are not doing PHP here, and will never be while I'm still here " rasanya kembali menegaskan bagaimana bahasa pemograman ini dipandang sebelah mata dan kerap menjadi second citizen. Well, with all due respect.. tidak ada yang salah dengan penilaian tersebut, apalagi jika disampaikan dengan data dan fakta plus experience. Tidak bisa kita pungkiri PHP mem

Tutorial Angular Bagian 3: Membuat dan Mengubah Style Component

Component merupakan bagian terpenting dari Angular untuk menghasilkan blok-blok HTML yang membentuk suatu halaman. Masing-masing component dapat berdiri sendiri atau menjadi sub component dari component lain (biasa disebut dengan child component)   dan bisa digunakan berulangkali di halaman yang berbeda (reusable). Secara garis besar Angular component   terdiri atas: HTML template untuk menampilkan HTML objek kepada pengguna Typescript class, digunakan untuk menulis logika aplikasi ataupun behaviour dari component tersebut CSS untuk mengubah style/tampilan component Membuat Component Cara yang paling mudah untuk membuat component adalah dengan Angular CLI, buka terminal dan pastikan Anda sudah berada di dalam direktori   aplikasi Angular lalu jalankan perintah berikut: ng generate component hello-world Perintah di atas secara otomatis akan membuat folder dengan nama hello-world (src/app/hello-world) dan di dalam folder tersebut Anda akan menemukan file: hello-world.component.ts

Tutorial Angular Bagian 2: Instalasi dan Konfigurasi

Menginstall dan memulai sebuah project dengan Angular dapat dilakukan hanya dengan beberapa langkah saja karena Angular sudah menyediakan CLI ( command line interface ) yang membuat pekerjaan menjadi jauh lebih mudah. Anda tidak perlu repot-repot membuat atau meng copy-paste  file yang dibutuhkan tapi cukup dengan menjalankan perintah di terminal/ command prompt  maka file yang Anda inginkan akan otomatis terbentuk. Adapun sebelum bekerja dengan Angular, sangat disarankan sekali bagi Anda untuk memiliki pengetahuan dasar mengenai HTML, CSS dan javascript. Hal ini dapat membantu Anda lebih mudah memahami keseluruhan materi dari tutorial ini maupun tutorial lainnya yang berkaitan dengan Angular. Pre Requisite Sebelum memulai project dengan Angular pastikan di komputer/laptop Anda sudah terinstall  NodeJS  dan  NPM . Saya tidak akan menjelaskan detail step-by-step instalasi NodeJS dan NPM pada tutorial ini karena dapat Anda temukan secara mandiri di Google, namun saya sarankan untu